Pages

Ensiklopedia Keris - D

DADUNG MUNTIR, pamor yang hampir mirip pamor Sada Saler, bedanya garis yang menjulur sepanjamg bilah tidak berbentuk garis biasa tetapi lukisan pamor yang mirip dengan pintalan tambang atau pintalan tali. Tuahnya menambah kewibawaan dan keberanian serta keteguhan hati, tergolong pamor rekan dan banyak terdapat  pada keris dan tombak buatan Madura, termasuk pamor pemilih, tidak setiap orang bisa cocok.

DAMAR MURUB, lihat URUBING DILAH.
DAN RIRIS, lihat PANDAN IRIS.
DANUWARSA, KANGJENG KYAI, keris pusaka Kraton Yogyakarta berdapur Jalak Sangu Tumpeng, warangkanya dari kayu trembalo, pendoknya dari suasa, merupakan putran dari KKA KOPEK, buatan Empu Supo dibuat jaman HAMENGKU BUWONO V.
DAPUR, adalah penamaan ragam bentuk atau tipe keris, sesuai dengan ricikan yang terdapat pada keris itu dan jumlah luk nya. Penamaan dapur keris ada patokannya, ada pembakuannya. Dalam dunia perkerisan, patokan dan pembakuan ini biasanya disebut pakem dapur keris.  
DARADASIH, nama salah satu dapur tombak luk 5, ditengah bilahnya memakai ada-ada yang ukurannya besar dan tebal sehingga terlihat jelas, bilahnya tebal dan ditepinya ada gusen serta lis-lisan, sisi bilah bagian bawah tombak ini berbentuk menyudut. Ricikan lainnya tidak ada.
DARADASIH MENGGAH, salah satu dapur tombak luk 5, pada luk pertama terdapat pudak sategal, serta kruwingan dibagian sor-soran, permukaan bilah pada separuh bagian atas cenderung datar tetapi bagian bawah berbentuk ngadal meteng. Sisi bilah yang menghadap terdapat semacam kembang kacang dan dua lambe gajah yang kecil kecil ukurannya.
DEDER, bagian hulu keris terbuat dari kayu untuk pegangan keris itu, bentuk deder itu ada ratusan, tiap daerah punya ciri sendiri, di Yogyakarta dan surakarta disebut juga ukiran. Kayunya biasanya dipilih yang gampang diukir tetapi harus keras dan punya urat yang indah, kayu yang dianggap baik di Jawa adalah kayu Tayuman sedang di Malaysia, Riau, Brunei adalah kayu kemuning
DELING, PAMOR, nama lain dari Akhodiat di Madura, kalau menyebar dibilah keris disebut Delung Settong, kalau mengumpul diujung bilah disebut Deling Pucuk dan kalau dibagian pesi disebut Deling Paksi.
DEWADARU, PELET, nama gambar pada warangka yang berupa garis garis tipis dan tebal berwarna hitam atau coklat tua berjajar dari atas kebawah atau miring, tuahnya bisa mendapat keberuntungan, karena indahnya maka timoho pelet dewadaru banyak dicari orang.
DORA MENGGALA, salah satu dapur tombak luk 5, memakai pudak sategal dan kruwingan , bilah bagian bwah sor-soran agal tebal, tetapi mulai tengah bilah sampai ujung tipis dan datar. Pada sisi bilah uang menghadap kebawah terdapat bentuk yang menyerupai kembang kacang dan satu lambe gajah berukuran kecil.
DORENG PELET, gamvaran warangka kayu timoho berupa jurai jurai berwarna hitam atau coklat pada permukaan kayu, sepintas mirip kulit harimau, gambaran ini selain di kayu timoho juga ada pada kayu cendana dan kayu yang lain.
DRAJIT, nama keris luk 21, tergolong kalawija, ukuran kerisnya sedikit lebih panjang daripada keris bukan kalawija. Mempunyai kembang kacang, lambe gajah dua dan sraweyan. Tergolong keris langka dan buatan lama.
DUNGKUL, lihat WUNGKUL.
DUWUNG, padanan kata keris, dianggap lebih halus dan biasa digunakan oleh priyayi Jawa.
DWISULA, tombak bercabang dua, ada yang lurus dan ada yang ber luk 3, 5 atau lebih, tidak terlalu populer dibandingkan tombak Trisula, kegunaannya lebih sebagai tombak pusaka yang tidak dipakai secara langsung dalam pertempuran, biasanya dibuat indah bahkan ada yang diberi kinatah.

Gratisan

 
// Bawah ini Script Tulisan tak bisa dicopy paste