Pages

Berbagai Macam " Susu Fermentasi" yg bermanfaat bagi kesehatan

Buttermilk
Biasanya, buttermilk adalah cairan yang tertinggal setelah pemrosesan susu menjadi mentega. Buttermilk rendal lemak, karena lemak yang ada telah diambil untuk membuat mentega. Buttermilk ini tinggi kalium, vitamin B12 dan kalsium. Buttermilk ini lebih mudah dicerna daripada susu dan mengandung lebih banyak asam laktat daripada susu skim


Crema, Creme Fraiche, Sematana, Sour Cream (Krim Masam), Labin (antara buttermilk dan Krim Masam)

Crema atau Creme Fraiche adalah krim kental yang dimasamkan dengan bantuan bakteri, walaupun tidak semasam Krim Masam aslinya.
Crema merupakan versi Amerika Tengah dan banyak ditemukan di Meksiko atau Salvador
Sedangkan sematana adalah versi Eropa Tengah yang banyak ditemukan di Rusia dan pecahannya.
Labin, merupakan produk meksiko yang berada diantara Buttermilk dan Krim Masam ini

Crema:


Creme Fraiche:

Jococque

Smitane atau Sematana:

Krim Masam


Kefir

Secara tradisinal, kefir difermentasikan di suhu kamar dalam waktu semalam. Fermentasi terhadap laktosa membuat susu sedikit masam, terasa bersoda, dengan kekentalan mirip dengan yoghurt yang encer. Kandungan Bakteri probiotik sekitar 40 macam, shg sangat bermanfaat bagi kesehatan & penyembuhan.


Yogurt

Yogurt dibuat dengan memasukkan bakteri tertentu ke dalam susu, yang kemudian difermentasikan dalam kondisi suhu dan lingkunang tertentu. Bakteri yang ada mencerna gula dalam susu dan melepaskan asam laktat. Keasaman yang meningkat menyebabkan susu menjadi agak padat. Sedangkan Qurut, adalah makanan yang sama, dengan rasa lebih asin dan biasa ditemui di Timur Tengah.
Yogurt:

Qurut:
 

Menurut Dr Rina Agustini Ahmad MSc, peneliti dan pengajar pada South East Asian Ministers of Education Organization—Tropical Medicine and Public Health (SEAMEO-Tropmed) Pusat Kajian Gizi Regional Universitas Indonesia menyatakan, kestabilan flora usus bisa terganggu antara lain oleh antibiotika, infeksi bakteri dan virus, kemoterapi, radiasi, pola makan, stres dan iklim.

Bakteri jahat mengeluarkan racun yang bisa menyebabkan diare serta mengeluarkan enzim yang mendorong terbentuknya senyawa karsinogenik dalam saluran pencernaan. Sebaliknya, bakteri baik akan menghasilkan antibiotika alami yang membantu keutuhan mukosa usus, proses metabolisme, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Bakteri baik ini disebut probiotik.

Konsep probiotik sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu. Namun baru awal abad ke-19 dibuktikan secara ilmiah oleh Ilya Metchnikoff, seorang ilmuawan Rusia yang bekerja di Institut Pasteur, Paris. Metchnikoff mendapatkan, bangsa
Bulgaria yang mempunyai kebiasaan mengonsumsi yogurt (susu fermentasi) tetap sehat dalam usia lanjut.

Susu fermentasi diketahui mengandung bakteri asam laktat yang mampu meningkatkan kerja enzim galaktosidase yang memudahkan pencernaan laktosa dalam usus, meningkatkan kualitas nutrisi, menurunkan kadar kolesterol darah, mencegah kanker dan mengatasi diare.

Probiotik juga dipercaya dapat mencegah konstipasi, meningkatkan metabolisme mineral terutama kalsium, mengurangi bakteri Helycobacter pylori yang menyebabkan infeksi lambung berkepanjangan.

 
Probiotik yang bermanfaat, demikian Rina, harus memenuhi kriteria diproduksi dalam keadaan hidup dalam jumlah banyak, tetap hidup dan stabil selama penyimpanan dan penggunaan serta dalam ekosistem usus. Hal serupa dikemukakan Dr Inggrid Waspodo MSc MBA dari Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (P3T) Biotek, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Makanan probiotik bisa berbentuk susu fermentasi, yogurt, keju,mentega, sari buah dan susu formula yang difortifikasi dengan bakteri asam laktat. Akhir-akhir ini probiotik juga diformulasi dalam bentuk tablet maupun kapsul suplemen. Namun sejauh ini belum ada jaminan jumlah probiotik sesuai dengan iklan serta tetap hidup saat mencapai usus.

Manfaat probiotik dapat dicapai bila probiotik melekat pada sel mukosa usus. Probiotik dari makanan belum banyak dibuktikan bisa melekat di mukosa usus. Karenanya untuk memperoleh manfaat dari makanan probiotik, orang harus terus menerus mengonsumsinya.

Prebiotik merupakan kelompok oligosakarida seperti rafinosa, stakhios, agalakto-oligosakarida, frukto-oligosakarida, frukto-oligosakarida, inulin, serta beberapa jenis peptida dari protein yang tidak dapat dicerna, sehingga mencapai usus.

Prebiotik merupakan nutrisi yang sesuai bagi bakteri baik, tapi tidak cocok bagi bakrteri jahat, sehingga bisa meningkatkan bakteri baik dalam usus. Kombinasi probiotik dan prebiotik untuk meningkatkan kesehatan tubuh disebut sinbiotik.

Gratisan

 
// Bawah ini Script Tulisan tak bisa dicopy paste